Sabtu, 02 Juli 2016

Soal Pembebasan Sandera, Panglima TNI: Jangan Tebus, Indonesia bukan Pengecut!


Soal Pembebasan Sandera, Panglima TNI: Jangan Tebus, Indonesia bukan Pengecut!

Berita Islam 24H - “Saya sangat menentang dengan cara pembayaran (tebusan) karena menunjukkan bangsa kita pengecut dan sapi perah. Jangan mau kita bayar!”

Demikian ditegaskan Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai mengikuti rapat tentang Crisis Centre untuk pembebebasan tujuh WNI anak buah kapal (ABK) yang menjadi sandera kelompok bersenjata Filipina, Jum’at (1/7/2016), dilansir Antaranews.

Gatot mengatakan, pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina tentang pembebasan sandera.

Sementara TNI menyatakan selalu siap menerima perintah membebaskan sandera, termasuk mempersiapkan segala kemungkinan dan pilihan operasi pembebasan.

“Kita punya pesawat, kita terbangkan saja selesai. Mau terjun atau lewat bawah laut bisa, tapi kita ini kan bangsa yang bertetangga, punya hukum masing-masing,” kata Gatot.

Yang masih menjadi kendala saat ini ialah Konstitusi Filipina melarang militer asing beroperasi di perairannya.

Gatot memastikan TNI terus memantau kondisi 7 WNI ABK kapal Tugboat Charles 001 dan kapal tongkang Robby 152 yang disandera di Kepulauan Sulu, Filipina Selatan, sejak 21 Juni 2016.

Peristiwa penyanderaan ketujuh awak kapal Tugboat Charles 007 itu diduga akibat melanggar larangan pelayaran perdagangan batu bara ke Filipina.

Untuk menghemat waktu dan bahan bakar pelayaran sepanjang 18 mil, Tugboat Charles memotong jalur melingkar yang menghindari perairan rawan Pulau Jolo.

Saat berlayar menarik kembali kapal tongkang Robby ke Indonesia, tujuh awak Tugboat Charles disandera dan diculik kelompok bersenjata setelah kapal dikejar dan dihentikan di tengah laut, sementara enam awak lainnya berhasil mengemudikan kapal kembali ke Tanah Air. [beritaislam24h.com / ipc]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar